Gunung Ijo |
Tampilkan postingan dengan label wisata kolon progo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata kolon progo. Tampilkan semua postingan
Rabu, 09 Mei 2012
Senin, 07 Mei 2012
Minggu, 06 Mei 2012
goa sriti
Pangeran, Tunjukkan Jalan ke Goa Sriti!
Goa Sriti adalah salah satu gua pertahanan
Pangeran Diponegoro ketika beliau berperang gerilya melawan Belanda. Untuk
mencapainya sebenarnya cukup mudah, sebab Pangeran Diponegoro sendiri hingga
kini senantiasa menunjukkan jalan ke Goa Sriti kepada para pelancong
Patung Pangeran Diponegoro ini bisa dijumpai di ruas jalan
Dekso-Samigaluh, sekitar 2 km dari perempatan Dekso. Sedangkan untuk mencapai
perempatan Dekso, bisa dengan melalui jembatan Kebonagung atau dari perempatan
Kenteng, Nanggulan. Informasi tentang Patung Pangeran Diponegoro ini bisa
disimak di ini
Rute ke Perempatan Dekso, Kalibawang ...
Dari jalan terminal
Jombor Magelang melalui Jl Kebonagung hingga tiba di Kantor Kec. Minggir
(sekitar 22 km) untuk kemudian mengarah ke jembatan Kebonagung. Bisa juga
melalui Jl. Godean hingga tiba di perempatan Kenteng (sekitar 18 km) untuk
kemudian mengambil arah ke utara.
Oh iya, jangan kaget kalau melihat jalan yang ditunjuk oleh
Pangeran Diponegoro ya! Soalnya jalannya seperti ini.
Dan memang sepanjang jalan rata-rata medan jalannya ya
seperti ini.
Goa Sriti berukuran cukup luas, namun tentu saja gelap dan
pengap. Di langit-langit gua terdapat lubang udara untuk mengalirkan asap kayu
bakar. Nggak kebayang bagaimana tabahnya Pangeran Diponegoro hidup di gua ini.
Selain jalan menuju gua yang nggak manusiawi (Belanda aja pasti ogah naik
kemari :p) kondisi di dalam gua ya...jauh dari nyaman.
Selain Goa Sriti, ada juga gua pertahanan Pangeran
Diponegoro di Bantul, yaitu Goa Selarong. Potensi Goa Sriti untuk dikembangkan
menjadi obyek wisata sejarah cukup menjanjikan. Sebab, Kalibawang sendiri punya
bentang alam yang elok, seperti hamparan sawah dan sungai Tinalah
Jumat, 04 Mei 2012
Goa Kiskendo
Goa Kiskendo adalah goa alam di pegunungan Menoreh yang
terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk. Goa ini terletak
sekitar 35 km arah barat laut Yogyakarta di atas bukit utara Kabupaten Kulon
Progo yang dapat diakses memalui jalan kecil beraspal. Hanya kendaraan beroda
empat berukuran kecil saja yang dapat sampai ke gua ini. Bagi Anda yang datang
dengan bis besar harus berhenti di desa Niten, dekat kantor kecamatan Giri
Mulyo, sekitar 8 km dari gua.
Tidak jauh dari mulut goa Kiskendo terdapat Goa Sumitro yang
mempunyai dua mulut vertikal dan horizontal yang mengalir sungai bawah tanah
yang jernih. Objek wisata ini sangat cocok untuk kegiatan perkemahan karena
didukung dengan adanya lahan yang luas dengan udara yang nyaman. Goa Kiskendo
yang terletak di desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulya, dapat dicapai dari
yogyakarta dengan jarak kurang lebih 38 km atau kurang dari 21 km dari kota
wates. Sepanjang Goa Kiskendo dapat menikmati pemandangan alam pegunungan yang
mempesona. Memasuki gua Kiskendo, pengunjung akan disambut oleh keindahan
stalaktit dan stalagmit seperti gua batu kapur pada umumnya. Menurut legenda
dahulu gua tersebut merupakan istana 2 raksasa bernama Maesosuro dan Lembusuro
yang dikalahkan oleh Subali seperti yang dilukiskan pada relief di depan gua.
SEJARAH
Taman wisata ini terletak 35 kilometer di sebelah Barat kota
Yogyakarta, di pegunungan Menboreh. Taman Wisata ini terdiri dari Goa Kiskendo,
Goa Sumitro dan Watu Blencong . Merupakan goa alam di pegunungan Menoreh yang
terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk, dari bentuk serta
keadaannya sangat serupa dengan apa yang yang tersirat dalam legenda dalam
legenda Istana Goa Kiskendo (yang merupakan fragmen dari cerita Ramayana ),
tempat tinggal Raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan Lembusura yang
berkepala sapi.Dalam kisah pewayangan, di tempat ini terjadi pertempuran antara
Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan patih Lembusura yang menghuni goa ini.Di
samping itu keadaan-keadaan geologis dari goa-goa yang ada di daerah berbatu
kapur,Di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit dan stalagmit yang
aneh namun indah bentuknya.Di dalam goa ini mengalir sungai di bawah tanah yang
dalam cerita pewayangan, dan dalam pertempuran antara Subali; Sugriwa dan
Mahesasura ; Lembusura, mengalirkan air berwarna merah dan putih.
Langganan:
Postingan (Atom)