Tampilkan postingan dengan label wisata kolon progo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata kolon progo. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Mei 2012

Goa Sumitro

Goa Sumitro


Goa Sumitro


Goa Sumitro

Goa Sumitro


Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitro

Goa Sumitroption

Minggu, 06 Mei 2012

goa sriti


goa sriti


goa sriti


goa sriti


goa sriti

Pangeran, Tunjukkan Jalan ke Goa Sriti!
Goa Sriti adalah salah satu gua pertahanan Pangeran Diponegoro ketika beliau berperang gerilya melawan Belanda. Untuk mencapainya sebenarnya cukup mudah, sebab Pangeran Diponegoro sendiri hingga kini senantiasa menunjukkan jalan ke Goa Sriti kepada para pelancong

Patung Pangeran Diponegoro ini bisa dijumpai di ruas jalan Dekso-Samigaluh, sekitar 2 km dari perempatan Dekso. Sedangkan untuk mencapai perempatan Dekso, bisa dengan melalui jembatan Kebonagung atau dari perempatan Kenteng, Nanggulan. Informasi tentang Patung Pangeran Diponegoro ini bisa disimak di ini
 
Rute ke Perempatan Dekso, Kalibawang ...
 Dari jalan terminal Jombor Magelang melalui Jl Kebonagung hingga tiba di Kantor Kec. Minggir (sekitar 22 km) untuk kemudian mengarah ke jembatan Kebonagung. Bisa juga melalui Jl. Godean hingga tiba di perempatan Kenteng (sekitar 18 km) untuk kemudian mengambil arah ke utara.
Oh iya, jangan kaget kalau melihat jalan yang ditunjuk oleh Pangeran Diponegoro ya! Soalnya jalannya seperti ini.
Dan memang sepanjang jalan rata-rata medan jalannya ya seperti ini.
Goa Sriti berukuran cukup luas, namun tentu saja gelap dan pengap. Di langit-langit gua terdapat lubang udara untuk mengalirkan asap kayu bakar. Nggak kebayang bagaimana tabahnya Pangeran Diponegoro hidup di gua ini. Selain jalan menuju gua yang nggak manusiawi (Belanda aja pasti ogah naik kemari :p) kondisi di dalam gua ya...jauh dari nyaman.
Selain Goa Sriti, ada juga gua pertahanan Pangeran Diponegoro di Bantul, yaitu Goa Selarong. Potensi Goa Sriti untuk dikembangkan menjadi obyek wisata sejarah cukup menjanjikan. Sebab, Kalibawang sendiri punya bentang alam yang elok, seperti hamparan sawah dan sungai Tinalah

Jumat, 04 Mei 2012

Goa Kiskendo

Goa Kiskendo adalah goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk. Goa ini terletak sekitar 35 km arah barat laut Yogyakarta di atas bukit utara Kabupaten Kulon Progo yang dapat diakses memalui jalan kecil beraspal. Hanya kendaraan beroda empat berukuran kecil saja yang dapat sampai ke gua ini. Bagi Anda yang datang dengan bis besar harus berhenti di desa Niten, dekat kantor kecamatan Giri Mulyo, sekitar 8 km dari gua.

Tidak jauh dari mulut goa Kiskendo terdapat Goa Sumitro yang mempunyai dua mulut vertikal dan horizontal yang mengalir sungai bawah tanah yang jernih. Objek wisata ini sangat cocok untuk kegiatan perkemahan karena didukung dengan adanya lahan yang luas dengan udara yang nyaman. Goa Kiskendo yang terletak di desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulya, dapat dicapai dari yogyakarta dengan jarak kurang lebih 38 km atau kurang dari 21 km dari kota wates. Sepanjang Goa Kiskendo dapat menikmati pemandangan alam pegunungan yang mempesona. Memasuki gua Kiskendo, pengunjung akan disambut oleh keindahan stalaktit dan stalagmit seperti gua batu kapur pada umumnya. Menurut legenda dahulu gua tersebut merupakan istana 2 raksasa bernama Maesosuro dan Lembusuro yang dikalahkan oleh Subali seperti yang dilukiskan pada relief di depan gua.

SEJARAH
Taman wisata ini terletak 35 kilometer di sebelah Barat kota Yogyakarta, di pegunungan Menboreh. Taman Wisata ini terdiri dari Goa Kiskendo, Goa Sumitro dan Watu Blencong . Merupakan goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk, dari bentuk serta keadaannya sangat serupa dengan apa yang yang tersirat dalam legenda dalam legenda Istana Goa Kiskendo (yang merupakan fragmen dari cerita Ramayana ), tempat tinggal Raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan Lembusura yang berkepala sapi.Dalam kisah pewayangan, di tempat ini terjadi pertempuran antara Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan patih Lembusura yang menghuni goa ini.Di samping itu keadaan-keadaan geologis dari goa-goa yang ada di daerah berbatu kapur,Di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit dan stalagmit yang aneh namun indah bentuknya.Di dalam goa ini mengalir sungai di bawah tanah yang dalam cerita pewayangan, dan dalam pertempuran antara Subali; Sugriwa dan Mahesasura ; Lembusura, mengalirkan air berwarna merah dan putih.

Gua Kiskendo